Sabtu, 21 Februari 2009

Cinta lagi Cinta Lagi

Apoteker 36 seperti cinta dalam sinetron... Muter disana aja. Bagaimana tidak, sabtu ini yang menjadi kelas rame bukan hanya cerita kisah PKP di minggu pertama, tetapi lebih seru menyaksikan bibit-bibit cinta yang bersemi dan mulai tumbuh seiring berkelananya waktu di komunitas ini.

mengutip sebuah lagu lawas ciptaan Doel Sumbang, salah satu penyanyi ngetop di tahun 80an yang berbunyi:

"...jangan berkata tidak,
bila kau jatuh cinta
terus terang sajalah
buat apa berdusta...
(nah, yang menarik adalah lirik berikut ini)
Cinta itu anugrah maka berbahagialah
sebab kita sengsara bila tak ada cinta,
(dan lebih dahsyat lagi)
Rintangan pasti datang menghadang
godaan pasti datang menghujan,
namun yakinlah bahwa cinta itu 'kan membuatmu...
(dan lirik akhir, maknanya dalem bangettt)
MENGERTI AKAN, ARTI KEHIDUPAN..

seperti itulah kira-kira liriknya.. dan mungkin itu cocok sebagai pertimbangan bahwa cinta itu ada dimana-mana, bahkan selalu bersama kita tanpa kita sadari, dan Tuhan membuat komunitas ini barangkali memang untuk mempertemukan hati yang seharusnya dipertemukan dan menyatu seiring dalam kisah indah perjalanan komunitas ini.

entah berapa pasang hati yang telah disatukan, sebagai contoh saja, yang beberapa waktu lalu telah menyatakan diri, adalah pasangan beriinisial
HEW,S.Farm dengan JDH,S.Farm.

Nah, yang baru hangat-hangatnya cerita percintaan kali ini adalah calon ataukah sudah pasangan (kita ikuti saja kisahnya) adalah mereka yang inisial
TYI,S.Farm dengan LHL,S.Farm..

Well, inilah sekelumit cerita yang mungkin menjadi bonus dan bagian terindah dalam kumunitas yang beraneka ini, komunitas laskar 36!!!

Bravo Apt 36

(Komang)

Jumat, 20 Februari 2009

Seminggu Awal PKP

PKP... Praktek Kerja Profesi, entah apalah namanya. Minggu pertama telah berakhir, 40 jam pertama telah usai dari 200 jam yang ditargetkan.. itu berarti akan ada sisa lagi 4 minggu.. karena sehari harus dilewati selama 8 jam selama 5 hari dalam seminggu. Ini baru pada PKP APOTEK, awal dari seluruh PKP.

"...Well, inilah bagian dari perjalanan di Apoteker 36 ini, harus tetap dilewati dan dinikmati, gimana? Siap?! Oke, kita akan melewatinya teman-teman..." sedikit komentar saja.

Entah cerita apa yang akan di sharing pada sabtu besok(21/2/09), yang jelas pasti banyak cerita dan hal-hal yang konyol akan terungkap dan akan menjadi bahan tertawa yang menjadi-jadi, karena minggu pertama ini adalah hari-hari pertama bagi kebanyakan Laskar 36 untuk memasuki dunia nyata akan perjuangan hidup dalam berinteraksi dan menjalani kehidupan dibawah keadaan orang yang memimpin mereka (tempat PKP beserta orang-orangnya) atau dengan kata lain adalah waktu dimana mereka merasakan bagaimana menjadi orang yang harus bisa bertanggungjawab terhadap diri dan institusi (UBAYA) di mata orang luar,dan tentu saja demi diri sendiri di mata orang lain.

Grogi dan tidak percaya diri adalah hal yang mungkin paling banyak dirasakan, dan mungkin teori yang mereka pelajari selama ini mengalamai regulasi hebat di lapangan, memang begitulah hidup... Apakah mereka menyadari hal itu, kita tunggu testimoninya besok...

"...perjalanan akan semakin seru Sobat...!!" kata KOMTING malam ini.


Komang.

Rabu, 11 Februari 2009

Memaknai Perjalanan di Program Profesi Apoteker dengan Berbagi



Pagi itu hujan deras menguyur kota Surabaya dan sekitarnya, membuat badan malas untuk bangkit dari peraduan. Seharusnya jam 7 pagi itu para Laskar 36 melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga Apoteker, akan tetapi karena begitu derasnya hujan membuat rencana ditiadakan dan akhirnya plan B harus dilaksanakan. Memang hari itu seluruh kegiatan akademik untuk Program Apoteker XXXVI ditiadakan supaya dapat dimanfaatkan untuk persiapan pembekalan Praktek Kerja Profesi (PKP) selama seminggu. Namun, disela-sela kesibukan perkuliahan yang sangat padat, diantara tugas dan ujian yang cukup melelahkan tidak menjadi halangan untuk para Calon Apoteker yang sedang menjalani Pendidikan Profesi Apoteker di Angkatan XXXVI melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) sebagai plan B pada hari senin, 9 Februari 2009.

Sebagai wujud kepedulian dan mengasah kepekaan terhadap sesama, kegiatan yang bertajuk “BAKSOS adalah IBADAH untuk Melayani TUHAN” dilaksanakan di sebuah panti asuhan diujung utara kota Surabaya, tepatnya di Pantiasuhan Karunia, di daerah Bulak (Kenjeran). Hanya beberapa doz baju layak pakai yang dikumpulkan oleh seluruh anggota Laskar 36 (sebutan untuk Apoteker angkatan 36 UBAYA) ini telah memberi kesenangan bagi para anak asuh dan sumbangan juga diberikan dalam bentuk uang dan sembako (beras). Diterima langsung oleh pengurus dan sekaligus pengelolan panti, Ibu Tien dengan ramah! Para Laskar 36 mendapatkan pengalaman baru dan cerita bagaimana seharusnya melakukan kebaikan, seperti dikatan oleh Bu Tien, “Hidup itu akan berguna bila bisa memberi kemudahan dan kebahagian untuk orang lain dan Tuhan pasti akan membalasnya”. Memang selama ini, karena padatnya jadwal membuat para Laskar 36 melakukan kegiatan tanpa pernah untuk berhenti sejenak dan bersyukur akan karunia Tuhan, bahwasanya para Laskar 36 diberi kesempatan yang jauh lebih istimewa (menikmati pendidikan tinggi) dibandingkan orang-orang yang kurang beruntung dibelahan lain kehidupan.
“Acara Baksos ini janganlah menjadi akhir bagi kita untuk berbuat baik/berbagi terhadap sesama, tetapi jadikanlah acara ini menjadi awal bagi kita untuk sadar dan memulai ternyata masih banyak dari saudara-saudara kita yang masih membutuhkan bantuan kita dan kalau bukan kita yang membantu, siapa lagi? ” komentar singkat dari ketua rombongan, Satria Sukma Dewantoro, S.Farm pada acara Baksos.

Tampak Laskar 36 yang hadir di Pantiasuhan merasa tersentuh dengan keadaan dan perjuangan para pengasuh untuk tetap memperjuangkan hak-hak anak asuhnya dalam pendidikan, walau masih dipunguti biaya sekolah, dengan doa dan kerja keras para pengasuh, seluruh anak asuh dapat bersekolah seperti anak lainnya.
“Semoga, kakak-kakak lulus semua dengan nilai yang memuaskan dan menjadi anak Tuhan yang selalu berbakti, amin…” Ibu Tien mengucapkan kalimat ketika rombongan Laskar 36 meninggalkan Lokasi BAKSOS. Melihat kegiatan yang berlangsung secara spontan ini, seakan membenarkan sebuah kalimat dari seorang yang terkenal pada jamannya (Frank Tibolt), yang berbunyi : “..Kita seharusnya diajar untuk tidak menunggu inspirasi untuk memulai sesuatu. Tindakan selalu melahirkan inspirasi, sedangkan inspirasi jarang diikuti dengan tindakan..” Semoga para Laskar 36 selalu menjadi penggerak dan selalu jadi generasi yang bermanfaat dan bahagia.
(I Nyoman Sumerthayasa, S.Farm)